ALL KNOWLEDGE - INSYAALLAH BERKAH

About Me

I'm a LECTURE

Melalang buana 12 tahun di dunia pekerjaan setelah mendapat gelar sarjana, membuat saya merasakan ribuan pengalaman yang luar biasa bermanfaat. Mulai dari lembaga pemerintahan, lembaga pendidikan dan lembaga keuangan dan akhirnya saya memutuskan untuk menjadi seorang dosen. Bagi saya menjadi seorang dosen sebuah profesi yang yang mulia dan membanggakan. Secara mendasar menjadi seorang dosen bagi saya merupakan sarana untuk berbagi ilmu dan mejadi sarana untuk terus belajar.

Ada berbagai asalan mengapa saya ingin berbagi ilmu. Dengan berbagi ilmu, ilmu yang kita miliki akan terus bertambah. Mungkin berbeda dengan harta, yang secara lahiriyah harta jika kita bagi pasti akan berkurang. Selain itu dengan berbagi ilmu, akan menjadi investasi dunia dan akhirat. Dalam agama telah diajarkan, salah satu amalan yang terus mengalir pahalanya setelah kita tiada adalah ilmu yang bermanfaat. Dampak positif ilmu ini lah yang menjadi amal jahiriyah bagi kita seorang dosen.

Menjadi seorang dosen juga memberikan kita tempat untuk selalu belajar dan belajar. Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi bahwa seorang dosen selain mempunyai tanggung jawab dalam mentrasferkan ilmu nya, dosen juga memiliki tugas untuk melalukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Hal hal ini lah yang membuat dosen untuk selalu belajar dan meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan.

Alhamdulillah dengan latar belakang tersebut, telah membawa saya untuk mengabdi di Universitas Islam Negri STS Jambi pada program studi Sistem Informasi. Dan saya berharap ini merupakan titik terang bagi saya untuk menyongsong cita-cita dalam menjadi insan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara kesatuan republik indonesia yang kita cintai ini. Amin.

Yerix Ramadhani

My Services

Tri Dharma Perguruan Tinggi

Pendidikan

Penelitian

Pengabdian Masyarakat

Tri Dharma perguruan tinggi merupakan kewajiban yang ada di dalam perguruan Tinggi. Sebagai seorang dosen melaksanakan kewajiban tersebut yaitu dalam hal pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Dari implementasi ketiga pilar kewajiban itu, seorang dosen telah melaksanakan tanggung jawab untuk mewujudkan generasi yang intelektual yang mampu membangun bangsa dari berbagai sektor, seperti sosial, budaya, dan teknologi. Sebagai contoh, dalam konteks pendidikan, berarti seorang dosen menunjang peran perguruan tinggi dalam melahirkan bibit unggul melalui pendidikan dan pengajaran berkualitas.Dalam konteks penelitian, seorang dosen menghasilkan suatu penelitian yang dapat digunakan oleh masyarakat dan membawa perubahan positif untuk kehidupan. Dan dalam konteks pengabdian kepada masyarakat, seorang dosen ataupun mahasiswa dapat berkontribusi secara langsung dan nyata sehingga merasakan langsung dampak positif dari ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
  • Teknologi
  • Social
  • Business
  • Spritual

My Blog

MY BEST WORKS

Search

Mengisi Workshop Digitalisasi HMPS Sejarah Peradaban Islam: Pemanfaatan Digital Humanities dalam Penelitian Sejarah

Pada tanggal 10 Desember 2025, saya berkesempatan menjadi narasumber dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sejarah Peradaban Islam (SPI) UIN STS Jambi. Dalam kesempatan ini, saya membawakan materi bertajuk "Merekonstruksi Masa Lalu dengan Teknologi Masa Depan".

Fokus utama pembahasan adalah pengenalan Digital Humanities (DH), sebuah ranah interdisipliner yang menggabungkan metode komputasi dengan ilmu humaniora. Sebagai dosen Sistem Informasi, saya melihat potensi besar kolaborasi antara teknologi dan ilmu sejarah.

Dalam sesi ini, saya mendemonstrasikan beberapa penerapan praktis teknologi untuk penelitian sejarah, antara lain:
  • Historical GIS: Memetakan lokasi bersejarah secara digital.
  • Social Network Analysis (SNA): Memvisualisasikan jaringan sanad dan hubungan tokoh sejarah menggunakan data.
  • Text Mining: Menggunakan alat seperti Voyant Tools untuk membaca pola dalam ribuan naskah arsip secara cepat.
Tujuan dari materi ini adalah membuka wawasan mahasiswa bahwa sejarah di era digital tidak lagi sebatas narasi tekstual. Dengan bantuan teknologi, data sejarah dapat diolah menjadi visualisasi yang lebih interaktif dan mendalam.

Foto bersama HMPS SPI

Terima kasih kepada HMPS SPI atas undangannya. Saya berharap ini menjadi langkah awal kolaborasi riset antara Fakultas Sains & Teknologi dengan Fakultas Adab & Humaniora.


Sertifikasi BNSP Bukti Komitmen Pengembangan Kompetensi Dosen di Era Digital

Jambi – Dalam upaya terus meningkatkan kualitas dan relevansi di dunia pendidikan tinggi serta dunia kerja, saya Yerix Ramadhani, dosen Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dengan penuh rasa syukur dan bangga mengumumkan telah resmi menerima Sertifikat Kompetensi Nasional yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Artificial Intelligence (LSP AI Indonesia).

Sertifikasi ini diterima bersama dengan 24 rekan dosen lainnya dari lingkungan FST dalam sebuah acara serah terima simbolis yang menandakan pengakuan formal atas kompetensi yang dimiliki. Proses asesmen yang dilakukan sebelumnya melibatkan evaluasi mendalam terhadap pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang terkait.

Sebagai seorang pengajar di Program Studi Sistem Informasi, pencapaian ini bukan sekadar tambahan kualifikasi, tetapi sebuah komitmen nyata untuk membawa standar nasional dan bahkan internasional ke dalam ruang kuliah. Sertifikasi BNSP memberikan validasi eksternal bahwa keahlian yang saya miliki dan terus kembangkan telah memenuhi benchamark yang diakui oleh industri dan dunia profesi di Indonesia.

Ini adalah langkah konkret untuk menyelaraskan tri dharma perguruan tinggi, khususnya pengajaran dan pengabdian masyarakat, dengan kebutuhan kompetensi nyata di lapangan. Dengan memiliki sertifikasi ini, saya berharap dapat lebih efektif dalam mentransfer pengetahuan yang tidak hanya teoritis tetapi juga telah teruji secara praktis dan sesuai standar nasional kepada mahasiswa.


Penerbitan sertifikasi melalui LSP AI Indonesia juga menjadi sangat relevan mengingat pesatnya perkembangan teknologi digital. Bidang Sistem Informasi dan Kecerdasan Artifisial kini telah menyatu dan menjadi pilar transformasi di berbagai sektor. Kompetensi yang tersertifikasi ini memperkuat kapasitas saya untuk terlibat dalam penelitian, pengembangan aplikasi, dan konsultasi yang berkaitan dengan integrasi sistem informasi berbasis AI, data analytics, dan solusi teknologi lainnya yang berorientasi pada peningkatan nilai dan efisiensi.

Dengan legitimasi ini, pintu untuk kolaborasi yang lebih luas dengan industri, pemerintah, dan komunitas semakin terbuka. Sertifikasi menjadi alat bukti kredibel yang memfasilitasi kemitraan dalam proyek pengembangan, pelatihan, maupun riset terapan. Hal ini sejalan dengan visi untuk menjadikan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam ranah Sistem Informasi dan AI, sebagai penopang pembangunan yang berkelanjutan.
Da Dosen Menjadi Narasumber Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Muaro Jambi

Muaro Jambi — Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan kembali menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Kegiatan berlangsung pada Desa Rengas Bandung, Kecamatan Jaluko, dan diikuti oleh 120 orang pengurus koperasi dari berbagai desa di wilayah Kecamatan Jaluko.

Dalam kegiatan tersebut, saya selaku dosen dan praktisi sistem informasi koperasi, hadir sebagai narasumber dengan materi bertajuk “Pengembangan Inovasi dan Digitalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.”

Dalam paparannya, saya menekankan pentingnya penguatan koperasi melalui inovasi berbasis teknologi. Beliau menjelaskan bahwa digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak bagi koperasi desa agar mampu memperluas pasar, meningkatkan layanan kepada anggota, serta meningkatkan daya saing usaha di tengah perubahan ekonomi digital.


"Koperasi desa harus bertransformasi. Mulai dari tata kelola, pemasaran produk, hingga layanan anggota, semuanya bisa ditingkatkan melalui inovasi digital. Koperasi yang mampu memanfaatkan teknologi akan menjadi pusat ekonomi baru di desa," ungkapnya di hadapan peserta.

Peserta pelatihan diajak mempraktikkan langsung beberapa teknik digitalisasi koperasi dengan memanfaatkan Artificial Intelligence , seperti penggunaan WhatsApp Business sebagai katalog digital usaha, memaksimalkan foto produk untuk UMKM anggota koperasi, pembuatan deskripsi produk yang menarik dan relevan dan strategi pemasaran digital berbasis potensi ekonomi desa.

Antusiasme peserta terlihat tinggi. Banyak pengurus koperasi yang aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman seputar tantangan pemasaran produk desa dan kebutuhan digitalisasi untuk unit usaha yang mereka kelola.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Muaro Jambi dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran narasumber dan komitmen para peserta. Ia berharap pelatihan ini menjadi langkah awal percepatan digitalisasi koperasi desa di Kabupaten Muaro Jambi, sejalan dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama dan pelatihan diharapkan mampu mencetak pengurus koperasi desa yang lebih inovatif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan era digital.

Materi

Powered by Blogger.

Facebook

Popular Posts

Recent Posts

Quote Of The Day

Contact Me

Brousur